Penelitian Mandiri
Penelitian mandiri yang saya lakukan membahas mengenai kajian komunikasi antar budaya berjudul “Makna Tradisi Palang Pintu Sebagai Identitas Budaya Betawi (Studi Kasus Perkawinan Budaya Masyarakat Betawi Di Wilayah Ulujami dan Tangerang)”. Saya tertarik meneliti tradisi palang pintu pada prosesi perkawinan budaya masyarakat Batawi sebagai identitas budaya Betawi. Dengan fokus permasalahan mengenai makna tradisi palang pintu pada prosesi perkawinan budaya masyarakat Betawi, proses apa saya yang harus di lewati dalam prosesi dalam prosesi tradisi palang pintu untuk memaknai setiap tahan tradisi palang pintu tersebut, dan bagaimana masyarakat Betawi memahami makna pada setiap tahap tradisi palang pintu sebagai identitas budaya Betawi.
Penelitian mandiri yang saya lakukan membahas mengenai kajian komunikasi antar budaya berjudul “Makna Tradisi Palang Pintu Sebagai Identitas Budaya Betawi (Studi Kasus Perkawinan Budaya Masyarakat Betawi Di Wilayah Ulujami dan Tangerang)”. Saya tertarik meneliti tradisi palang pintu pada prosesi perkawinan budaya masyarakat Batawi sebagai identitas budaya Betawi. Dengan fokus permasalahan mengenai makna tradisi palang pintu pada prosesi perkawinan budaya masyarakat Betawi, proses apa saya yang harus di lewati dalam prosesi dalam prosesi tradisi palang pintu untuk memaknai setiap tahan tradisi palang pintu tersebut, dan bagaimana masyarakat Betawi memahami makna pada setiap tahap tradisi palang pintu sebagai identitas budaya Betawi.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai tradisi palang pintu pada proses perkawinan budaya masyarakat Betawi
dan mengetahui makna palang pintu itu sendiri dalam tradisi budaya Betawi yang
dikonstruksikan oleh budaya. Hasil penelitian yang
saya lakukan tidak hanya didokumentasikan tetapi dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
‘MediaKom” yang diterbitkan oleh Universitas Mercu Buana.
Berawal
dari keprihatinan terhadap kurang terlestarikannya budaya Betawi di lingkungan
masyarakat Kemang yang memang terkenal dengan gaya hidup hedonisnya. Budaya
Betawi seolah akan hilang dan menjadi asing bagi masyarakatnya sendiri. Betawi
memang memiliki latar belakang sejarah sangat kompleks seiring dengan keragaman
kultur yang berbaur di dalamnya. Selain itu, munculnya organisasi atau
komunitas dengan label Betawi, dan adanya media yang mengangkat eksistensi dan
identitas kebudayaan Betawi sekurangnya mencerminkan sebuah hasrat dari etnis
Betawi untuk menunjukkan eksistensi dan identitasnya sebagai komunitas yang
punya hak berekspresi di dalam pergaulan global Jakarta, termasuk dalam
ruang-ruang berkesenian.
Untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan seni budaya Betawi pada event
festival palang pintu kemang kepada masyarakat luas, pihak penyelenggara dalam
hal ini padepokan seni budaya Betawi manggar kelape melakukan pendekatan baru
dengan strategi komunikasi terpadu, baik dengan bauran promosi, maupun media
komunikasi lainnya seperti seperti media baru yang saat ini sangat digemari
oleh seluruh lapisan masyarakat. Pendekatan baru dengan strategi komunikasi
terpadu tersebut diharapkan dapat berjalan efektif dan terintegrasi.
Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui Strategi Komunikasi Terpadu yang
dijalankan Dalam Mempromosikan Budaya Betawi Melalui Event Festival Palang
Pintu Kemang Ke XI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar