Senin, 22 Januari 2018

PR "Zaman Now"

Kemajuan pesat dunia public relations (PR) di Indonesia dalam lima tahun belakangan membuat PR kini menjadi salah satu sektor industri yang sedang bersinar. Generasi milenial menjadi penanda lahirnya post-truth. Perlambang zaman now dengan dukungan teknologi informasi terkini. Di generasi ini, PR di tuntut memiliki kompetensi yaitu:
  1. Kemampuan untuk membaca data dan insight. Orang yang mempunyai kemampuan membaca data akan memiliki kemampuan membuat insight. Dan orang yang mempunyai insight bagus bisa membuat strategi yang bagus, karena strategi yang bagus berawal dari data-data yang ada.
  2. PR harus memberikan excellent digital services. PR bukan lagi earned, tapi PR saat ini sudah PESO (Paid, Earned, Shared, Owned). Tidak mesti menguasai semuanya tapi memahami arsirannya. Bahkan nanti detailnya, PR harus berkolaborasi dengan para ahli dibidangnya.
  3. PR sekarang harus memiliki empat kualitas antara lain curiosity, courage, integrity, dan emphaty. Curiosity (keingitahuan) atau "kepo" dalam konteks positif untuk selalu ingin tahu perkembangan teknologi baru dan bagaimana berkomunikasi dengan menggunakan teknologi baru tersebut. Courage yaitu keberanian untuk meninggalkan cara lama untuk beralih ke digital. Integrity (integritas) berkaitan dengan era hoaks, PR harus memiliki integritas dalam menghadapi kompetitor. PR juga harus memiliki Emphaty seperti ketika sedang mengalami krisis, PR harus memiliki empati terhadap korban.
  4. PR harus memiliki kemampuan digital storytelling dan social listening. Cerita (storytelling) menjadi aktivitas yang penting, karena mampu memberi pengaruh kepada khalayak lebih efektif dibanding branding dan advertising. Storytelling yang bagus diyakini akan menjadi faktor sukses sebuah kampanye PR yang kreatif saat ini dan masa datang. Sementara itu, percakapan di media sosial juga semakin penting untuk diperhatikan, PR juga harus banyak mendengarkan percakapan tentang brand korporasi dan PR juga harus terus belajar dan beradaptasi. 
  5. Kemampuan PR dalam mengelola big data yang dimiliki akan sangat berarti banyak dalam membangun keberhasilan komunikasi di masa datang. Lewat big data inilah, bisa dilakukan pemetaan hubungan antara orang, organisasi, topik-topik (pembicaraan), lokasi dan lain sebagainya.  

 Sumber : Suharjo Nugroho,
                 Managing Director IMOGEN PR & Ketua Umum APPRI
                 PR Indonesia Magazine 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar