Era demokrasi dan transparansi saat ini, memberikan jaminan hukum bagi setiap orang untuk
mengakses informasi yang dimiliki oleh badan publik, sebagai bagian dari
partisipasi aktif dalam memberikan masukan terhadap kebijakan penyelenggaraan
negara. Memasuki tahun ketiga bergulirnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), perlu adanya upaya dan sinergi
yang berkesinambungan di berbagai lini dalam meminimalkan berbagai hambatan
prosedural terkait penyelenggaraan pelayanan informasi yakni melalui mekanisme
koordinasi yang terencana, terukur, terprogram dan terevaluasi dengan
baik.
Jumat, 23 Januari 2015
Sabtu, 17 Januari 2015
Penerapan Budaya Perusahaan
Budaya adalah hasil budi daya manusia yang tinggi, luhur dan sangat
dihargai serta dihormati oleh masyarakat lingkunganya.
Budaya perusahaan adalah merupakan satu perangkat nilai-nilai
kebaikan, norma-norma, penuntun kepercayaan, pengertian dan bagaimana cara
bertindak/berfikir atau dipertemukan oleh setiap anggota organisasi yang dapat
diterima seutuhnya oleh lingkungannya atau merupakan suatu komitmen bersama
mulai dari lapisan tingkat puncak, pimpinan, menengah hingga para karyawan.
Jumat, 16 Januari 2015
Pembinaan Dan Pengembangan Terhadap Karyawan
Organisasi perusahaan sebagai
suatu sistem berarti organisasi perusahaan tidak dapat lepas dari lingkungannya
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Lingkungan yang melingkupi dan
mempengaruhi jalannya organisasi sifatnya selalu berubah. Tujuan organisasi
tersebut antara lain dapat hidup berkembang dengan cara memenuhi tuntutan
lingkungan. Oleh karena itu sebagai konsekuensinya organisasi perusahaan harus
melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menghadapi atau memenuhi tuntutan
perubahan-perubahan tersebut.
Selasa, 13 Januari 2015
Integrated Marketing Communication With Public Relations 2.0
Kendati banyak yang meragukan keberadaannya, keberadaan public
relations (PR) 2.0 terbukti terus bergulir di tengah ‘ledakan’ gerakan media
baru yang disebut social media. PR 2.0 melakukan
caranya dalam menerapkan gaya komunikasi baru dengan
lebih sederhana, cepat, mudah, dan menjangkau sasaran luas dalam upayanya untuk membangun integrated marketing communications
(IMC).
PR dan media ibarat dua sisi mata pisau. Kemana PR bergerak,
disitu pula terdapat media. Dalam era di mana berita bisa mudah di akses kapan dan
dimana saja, Public
Relations 2.0 terbukti sangat dibutuhkan. Apalagi akses social media yang sudah membumi dan
menjadi teman kesehari-harian publik, membuat publik memiliki power
yang besar dalam membentuk opini, menyebarkan berita, dan
mempengaruhi publik lain akan sebuah isu perusahaan. Komunikasi
pun berlangsung secara dua arah (timbal balik) antara perusahaan dengan publik
melalui perantara media. Akibatnya akses reputasi perusahaan dapat
menjadi lebih terbuka dan langsung ke publik, dalam hal ini publik perusahaan
itu sendiri.
Senin, 12 Januari 2015
Pendidikan Anti Korupsi Untuk Perguruan Tinggi
Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah
sangat mengkhawatirkan dan berdampak buruk luar biasa pada hampir seluruh sendi
kehidupan. Korupsi telah menghancurkan sistem perekonomian, sistem demokrasi,
sistem politik, sistem hukum, sistem pemerintahan dan tatanan sosial
kemasyarakatan di negeri ini. Dilain pihak upaya pemberantasan korupsi yang
telah dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang optimal. Korupsi dalam
berbagai tingkatan tetap saja banyak terjadi seolah-olah telah menjadi bagian
dari kehidupan kita yang bahkan sudah dianggap sebagai hal yang biasa.
Upaya pemberantasan korupsi terdiri
menjadi dua bagian besar yaitu (1) penindakan, (2) pencegahan tidak akan pernah
berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa melibatkan
peran serta masyarakat. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika mahasiswa
sebagai salah satu bagian terpenting dari masyarakat yang merupakan pewaris
masa depan diharapkan dapat terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia.
Jumat, 09 Januari 2015
Penentuan Tujuan Komunikasi
Penentuan tujuan merupakan
salah satu dari empat bagian model komunikasi strategis. Karena penentuan
tujuan merupakan faktor penting dalam sebuah perencanaan komunikasi yang
matang. Ini karena tujuan membantu mengarahkan
perhatian dan tindakan selama komunikasi karena tujuan memberi target untuk di
bidik. Dalam kaitan ini tujuan disusun dengan menggunakan beberapa tolak
ukur.
Pertama tujuan harus
konkret. Tujuan harus spesifik dan dapat diketahui, tidak samar-samar atau
bentuk bebas. Kedua tujuan komunikasi harus jelas. Ketiga tujuan dapat
dilaksanakan, penentuan tujuan tidak boleh untuk mencapai hal yang mustahil.
Keempat action oriented, adalah salah satu tujuan yang menggugah orang untuk
cepat melakukan tindakan, menuntut agar rencana komunikasi mewujudkan tujuan
yang maksimal.
Menurut Grace ada 4 macam
tujuan dalam proses komunikasi :
- Tujuan fungsional adalah tujuan yang secara pokok bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi atau lembaga.
- Tujuan manipulasi adalah tujuan yang dimaksudkan untuk menggerakan orang-orang yang mau menerima ide-ide yang disampaikan, yang sesuai ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya.
- Tujuan keindahan adalah tujuan yang untuk menciptakan tujuan-tujuan yang bersifat kreatif. Komunikasi ini dipergunakan untuk memungkinkan seseorang mampu mengungkapkan perasaan tadi dalam kenyataan.
- Tujuan keyakinan adalah tujuan yang bermaksud untuk menyakinkan atau mengembangkan keyakinan orang-orang pada lingkungan.
Kamis, 08 Januari 2015
Etos, Pathos dan Logos
Kegiatan utama seorang humas adalah melakukan komunikasi kepada seluruh komponen stakeholders dan memahami apa yang menjadi visi dan misi berikut aktivitas konkret yang dilakukan organisai. Secara umum, tujuan akhir dari aktivitas komunikasi kehumasan diarahkan dalam rangka meningkatkan penerimaan terhadap kegiatan organisasi, manakala sebelumnya para stakeholders melakukan penolakan. Supaya tujuan komunikasi nisa mencapai hasil yang diharapkan tentu diperlukan serangkaian tuntutan atau persyaratan. Pertama yang paling penting adalah memahami karakteristik khalayak dalam proses komunikasi itu. Seorang Humas harus mengenai secara spesifik karakteristik dari setiap komponen stakeholders yang dihadapinya.
Pentingnya Komunikasi
Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup
berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan
keterampilan membina hubungan. Berkomunikasi merupakan kegiatan rutin manusia sejak mereka dilahirkan ke dunia-mulai dari tangisan sang bayi yang menyampaikan pesan berisi psikologis dan fisiologisnya sampai dengan pesan berisi kebutuhan komplementer orang dewasa saat ini. Semua ini tidak terlepas dari proses penyampaian dan penerimaan pesan yang disebut komunikasi.
Langganan:
Postingan (Atom)