Organisasi perusahaan sebagai
suatu sistem berarti organisasi perusahaan tidak dapat lepas dari lingkungannya
baik yang bersifat internal maupun eksternal. Lingkungan yang melingkupi dan
mempengaruhi jalannya organisasi sifatnya selalu berubah. Tujuan organisasi
tersebut antara lain dapat hidup berkembang dengan cara memenuhi tuntutan
lingkungan. Oleh karena itu sebagai konsekuensinya organisasi perusahaan harus
melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menghadapi atau memenuhi tuntutan
perubahan-perubahan tersebut.
Pembinaan dan pengembangan
terhadap karyawan adalah salah satu kegiatan dalam rangka menyesuaikan diri
dengan perubahan dan perkembangan
yang terjadi, baik bagi karyawan lama maupun bagi karyawan baru. Dalam
melaksanakan pembinaan dan pengembangan karier para karyawan, maka perlu dilakukan penilaian atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh para karyawan. Penilaian pelaksanaan pekerjaan atau
penilaian prestasi kerja adalah suatu sistem yang
digunakan untuk menilai dan mengetahui sejauh mana seorang karyawan telah
melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan.
Pelaksanaan pekerjaan disini
dalam artian secara keseluruhan, sehingga dalam penilaian prestasi kerja
ditunjukkan pada berbagai bidang seperti kemampuan kerja, kerajinan, disiplin,
hubungan kerja, prakarsa, kepemimpinan atau hal-hal khusus sesuai dengan bidang
dan level pekerjaan yang dijabatinya.
Prestasi kerja sangat erat
hubungannya dengan produktivitas kerja para karyawan. Produktivitas karyawan
secara individu akan mendukung produktivitas perusahaan. Oleh karena itulah
penilaian prestasi kerja secara rutin perlu dilakukan agar diketahui peranan
yang aktif para karyawan dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Penilaian prestasi kerja atau penilaian pelaksanaan pekerjaan tidak dapat
dipisahkan dengan kebijaksanaan perusahaan dibidang personalia dan bidang yang
lain. Dengan pelaksanaan penilaian yang ada akan menumbuhkan suasana kerja yang
sehat, bersemangat, saling menghargai bidang-bidang yang lain dan merasa
memiliki perusahaan sebagai suatu kesatuan.
Bagi sebuah organisasi atau
perusahaan, jenjang karier akan menjadi motivasi yang kuat bagi setiap
karyawan. Pelaksanaan jenjang
karier akan lebih mantap, apabila didukung dengan ketepatan waktu pelaksanaan.
Dukungan ini berupa adanya standard prosedur operasional kepegawaian. Tersedianya
standard prosedur operasional akan menjamin ketepatan pelaksanaan pembinaan
karier karyawan, mengingat adanya persyaratan-persyaratan khusus bagi karyawan
yang akan meniti jenjang kariernya.
Faktor tenaga kerja tidak
dapat diabaikan, bahkan merupakan faktor-faktor kunci. Sebab kesalahan dan
kekeliruan yang terjadi dapat menyebabkan
hambatan-hambatan yang serius, bahkan dapat menyebabkan kegagalan total. Oleh
karena itu dibutuhkan pembinaan karier para karyawan, agar dapat memberikan
kepusaan kerja pada setiap individu karyawan yang akan berakibat juga pada
peningkatan prestasi kerja bagi kepentingan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar