Kamis, 08 Januari 2015

Etos, Pathos dan Logos

Kegiatan utama seorang humas adalah melakukan komunikasi kepada seluruh komponen stakeholders dan memahami apa yang menjadi visi dan misi berikut aktivitas konkret yang dilakukan organisai. Secara umum, tujuan akhir dari aktivitas komunikasi kehumasan diarahkan dalam rangka meningkatkan penerimaan terhadap kegiatan organisasi, manakala sebelumnya para stakeholders melakukan penolakan. Supaya tujuan komunikasi nisa mencapai hasil yang diharapkan tentu diperlukan serangkaian tuntutan atau persyaratan. Pertama yang paling penting adalah memahami karakteristik khalayak dalam proses komunikasi itu. Seorang Humas harus mengenai secara spesifik  karakteristik dari setiap komponen stakeholders yang dihadapinya. 

Kedua menyangkut pesan yang ingin disampaikan. Karakteristik khalayak yang sudah dipetakan secara jelas akan sangat membantu dalam menyusun atau merancang pesan yang akan disampaikan kepada khalayak. Pesan yang disampaikan bisa dirancang secara verbal dengan menggunakan kata-kata  atau bahasa, yang sesuai dengan kondisi khalayak. Atau bisa pula dirancang secara nonverbal, dalam bentuk berbagai ilustrasi, angka-angka atau simbol-simbol lainnya yang mudah dipahami pihak penerima pesan. Ketiga yang tidak kalah penting adalah berkaitan dengan media komunikasi yang akan disampaikan. Bagaimana karakteristik media yang akan digunakan dalam berkomunikasi. Humas bisa menggunakan media konvensional, seperti surat kabar, radio dan televisi yang ada. 

Kehadiran media sosial pun menjadi suatu pilihan yang sangat baik dalam menyampaikan pesan. Media sosial seperti twitterfacebook, dan sebagainya dalam praktek ternyata sangat efektif menyentuh kalayak tertentu. Dari uraian ini, terlihat, berbagai komponen seperti: khalayak, pesan, media sangat menentukan efektivitas komunikasi. Namun, diatas semua itu, tentu peran penyampai pesan (komunikator) pun sangat menentukan efektivitas komunikasi. Humas sebagai komunikator organisasi akan disorot berdasarkan tiga perspektif yakni: etos, pathos dan logos. Dalam perspektifetos antara lain yang disorot adalah, sejauh mana Humas, sebagai penyampai informasi memiliki kredibilitas (bisa dipercaya), kompeten dan sebagainya. Selanjutnya dalam kaitan dengan pathos adalah berkaitan dengan sikap komunikasinya: apakah Humas itu menyampaikan informasinya secara sopan, etis, tidak melecehkan khalayak, dan sebagainya. Dan yang terakhir berkaitan dengan logos yaitu apakah sang Humas menyampaikan pesan secara logis, misalnya ketika menyampaikan pernyataan ia menyampaikan pendapat atau pernyataan dengan dukungan data yang valid. Aspek logos pun terkait dengan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti. Karena itu aspek etos, pathos dan logos menjadi syarat yang tidak bisa ditawar untuk Humas sebagai seorang komunikator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar