Media sosial merupakan media komunikasi berbasis internet dengan
menggunakan berbagai fitur seperti instant messenger, blogging. Media
sosial menjadi kekuatan baru dalam mendukung kegiatan kehumasan. Sebagai sebuah
media berkomunikasi, tentu media sosial memiliki karakteristik dan sifat yang
sangat berbeda dengan media-media konvensional. Fenomena kehadiran media
sosial, membuat para praktisi Humas memiliki banyak pilihan media untuk menyapa
stakeholdersnya.
Kehadiran media sosial pun mampu meredefinisi berbagai
perspektif tentang beberapa hal penting dalam aktivitas kehumasan. Sebagai
misal, konsep tentang komunitas yang, dalam perspektif kehumasan konvensional,
hanya mengacu kepada orang-orang yang hidup dan bermukim di suatu lokasi, di
sekitar pabrik atau perusahaan. Makin lama pemahaman tentang komunitas
mengalami perluasan makna. Pengertian komunitas, seiring perkembangan media
sosial, ditujukan kepada kumpulan individu/orang yang memiliki minat atau ketertarikan
terhadap sesuatu hal (aktivitas) dan kumpulan itu terbangun melalui interaksi
dalam sosial media. Dewasa ini, hampir setiap hari kita bisa menyaksikan
bagaimana menjamurnya komunitas-komunitas yang terbentuk karena interaksi di
media sosial. Misalkan saja: komunitas pencinta tanaman hias, komunitas
penggemar sepeda, komunitas pencinta binatang reptil, dan sebagainya. Komunitas
itu tentu menjadi komponen stakeholders yang amat penting bagi Humas.
Media sosial memiliki berbagai varian antara lain: collaborative
projects, misalkanWikipedia. Melalui media ini kita bisa mengakses
berbagai informasi tentang suatu hal. Bagi Humas, collaborative
projects itu tentu bisa digunakan untuk menyampaikan informasi tentang
suatu perusahaan/organisasinya. Kedua,twitter yang bisa
menyampaikan informasi tentang perusahaan/organisasi. Seorang praktisi Humas
dapat menyampaikan informasi atau memantau berbagai informasi yang terkait
dengan aktivitas organisasinya. Ketiga, facebook. Bagi suatu
perusahaan, situs media sosial ini bisa dimanfaatkan untuk mempublikasikan
berbagai informasi yang ditujukan kepada seluruh khalayak sebagai stakeholdersnya.
Pertanyaannya, bagaimana media sosial ini bisa
mendukung aktivitas seorang kehumasan? Tentu tidak ada cara lain,
selain tuntutan untuk memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi, serta
kemampuan berkomunikasi. Dengan demikian kehadiran media sosial itu pun bisa
menjadi partner yang baik dalam mendukung aktivitas kehumasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar