City branding
berkaitan dengan tata rencana kota yang dapat dijadikan sebuah strategi
dari suatu kota untuk membuat positioning yang kuat di dalam target promosi,
dalam hal ini promosi untuk sebuah kota. Untuk mendapatkan kepercayaan sebagai
kota yang terbaik dalam aspek tertentu bergantung pada bagaimana city branding telah dibuat dan
disampaikan sebagai kekuatan kompetisi dan relevansi dari kota tersebut
sehingga kota tersebut dapat dikenal secara luas baik regional ataupun global.
City Branding (citra
kota) merupakan upaya strategi dari suatu kota untuk membuat positioning yang
kuat di regional maupun global. Dengan adanya city branding dapat membentuk identitas kota yang berguna untuk
mempromosikan segala aktivitas kegiatan, saran serta budaya yang ada di kota
tersebut. Seperti istilah “Kota Kembang” atau “Paris Van Java” sebutan
untuk kota Bandung atau sebutan-sebutan lain dari kota yang ada di Indonesia.
Membentuk
Identitas Kota dengan City Branding bukan
merupakan hal yang mudah mengingat tantangan yang utama adalah berada di
sekitar persoalan, bagaimana usaha untuk membentuk suatu perlindungan citra
kota yang berkoherensi dalam ragam lintas area yang berbeda dari kegiatan
dengan beragam target pengguna.
Seperti yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor, melalui gerakan kampanye “Bogoh Ka
Bogor” merupakan strategi city branding
yang dilakukan oleh humas pemerintah kota Bogor, branding yang dilakukan pemerintah tidak hanya berlaku untuk, warga
Bogor sendiri tapi juga masyarakat di luar kota Bogor dalam mengembangkan potensi
kota Bogor dalam hal pendidikan, kuliner, rekreasi, tempat bersejarah, dan
pariwisata dengan berbasis kearifan lokal dirasa penting. Branding kota Bogor melalui gerakan kampanye “Bogoh Ka Bogor” dapat
mewakili karakter, potensi serta kekayaan kota Bogor dan masyarakatnya. Gerakan
kampanye “Bogoh Ka Bogor” memberikan efek yang sangat baik dan efektif dalam
menumbuhkan kecintaan terhadap kota Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar