Selasa, 24 Mei 2016

Creative PR


Seorang PR harus memiliki link atau connection yang kuat, seorang PR harus mampu menyelesaikan masalah atau krisis perusahaan, hal-hal tersebut merupakan persepsi sosok PR di mata umum, tetapi ternyata PR tidak hanya itu, Setelah memasuki dunia PR persepsi terhadap dunia PR akan berubah, “PR tidak melulu mengenai networking yang kuat saja, tapi bagaimana PR dapat berperan sebagai ujung tombak dari suatu perusahaan untuk menciptakan pencitraan dan persepsi yang kuat dan positif ke masyarakat serta stakeholders lainnya.

Seorang praktisi PR memiliki imajinasi (banyak ide dan kreatif) dalam pengertian seorang PR harus memiliki wawasan yang luas, permasalahan serumit apapun dapat mengetahui benang merah persoalannya. Berpikir kreatif dituntut bagi seorang PR, artinya seringkali dalam mengambil tindakan cukup diplomatis dalam penyampaian. Praktisi PR harus tetap mengasah kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan PR lainnya, karena tugas PR semakin hari semakin berat, ditengah masyarakat yang semakin kritis, perkembangan teknologi informasi semakin pesat, persaingan perusahaan semakin tajam dan perusahaan selalu bersentuhan dengan media massa sebagai pembentuk opini public.
Kreativitas memerlukan imaginasi yang perlu direnungkan, dipikirkan dan dihitung. Seorang public relations (PR) harus kreatif karena pekerjaan PR semakin luas dan menantang. Tugas utama PR yang memerlukan kreativitas, antara lain wrapping, distribusi isu dan branding and identity. Seperti mempromosikan program wisata dan MICE (meetings, incentives, conferencing, dan exhibitions), menggunakan media sosial bahkan di era sekarang PR bisa menggunakan start up stellers dalam menunjang pekerjaannya. Seorang PR harus mempunyai passion karena passion is the key serta seorang PR juga harus mempunyai kemampuan akan kesadaran etis, berpikir etis, berperilaku etis, dan berkepemimpinan etis.

1 komentar: